Jayapura – Kota Jayapura kembali diguncang aksi kekerasan yang memprihatinkan. Sebuah insiden pengeroyokan terjadi di Lobby Hotel Bunga Youtefa, Distrik Abepura, pada Jumat dini hari (4/4) sekitar pukul 02.30 WIT. Dalam peristiwa berdarah ini, seorang pria bernama Edi (27) mengalami luka berat, termasuk putus tangan kiri dan luka parah di siku kanan akibat sabetan senjata tajam dari salah satu pelaku.
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.I.K., M.H., M.Si., melalui Kapolsek Abepura, Kompol Komarul Huda, S.H., membenarkan adanya kejadian tersebut dan menjelaskan kronologis awal yang menyebabkan terjadinya aksi kekerasan tersebut.
Menurut keterangan Kapolsek, insiden bermula dari adu mulut antara seorang karyawan hotel bernama Dedi (29) dengan pelaku utama IB alias Nakamici (29) yang datang dalam pengaruh alkohol dan membuat keributan di hotel. Tak lama setelah cekcok, IB kembali membawa sejumlah temannya dan melakukan aksi pengeroyokan terhadap Dedi. Korban Edi yang merupakan sepupu Dedi, kemudian turun tangan membantu namun justru menjadi sasaran kekerasan brutal.
“Akibat pertikaian itu, IB membawa teman-temannya dan melakukan pengeroyokan terhadap Dedi. Korban Edi yang saat itu sedang tidur, ikut membantu sepupunya namun justru diserang hingga mengalami luka parah,” ungkap Kompol Komarul.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku melarikan diri meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah. Korban mengalami putus pada lengan kiri dan luka tebas dalam pada siku kanan, yang diduga akibat sabetan senjata tajam jenis parang.
Menanggapi insiden ini, pihak kepolisian bergerak cepat. Tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Abepura Iptu Edwin Ayomi berhasil melacak keberadaan pelaku. Dua pelaku yakni IB alias Nakamici dan RB alias Cilang (27) ditangkap saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Rameela Koya Barat akibat luka yang mereka derita. Kedua pelaku langsung digiring ke Mapolsek Abepura untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.
Namun, satu pelaku lain yang identitasnya belum disebutkan masih buron dan dalam proses pengejaran.
“Kami masih mendalami kronologis dan motif kejadian. Salah satu pelaku masih dalam pengejaran. Tentu kami akan bekerja maksimal agar semua pihak yang terlibat bisa diproses secara hukum,” ujar Kompol Komarul.
Pihak kepolisian juga menyampaikan bahwa mereka akan menindak tegas segala bentuk kekerasan, serta memastikan bahwa hukum ditegakkan secara adil dan transparan.
“Kami ingin semuanya terang benderang dan keadilan benar-benar bisa ditegakkan,” tutup Kapolsek.
Jhonsa
About The Author
