Lubukbasung — Empat orang santri lulusan Pondok Pesantren Alquran Darul Inqilabi (PADI) Lubukbasung melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di Pondok PADI Pusat yang berlokasi di Kalimantan Selatan.
Saat ini, PADI Lubukbasung memiliki jenjang pendidikan setara SMP atau Wustha (MTs). Bagi para santri yang ingin melanjutkan ke jenjang setara SMA atau Ulya (Madrasah Aliyah), pondok mendorong mereka untuk melanjutkan ke lembaga pendidikan lain, baik pondok pesantren maupun sekolah umum di berbagai wilayah, termasuk ke PADI Pusat.
Pimpinan PADI Pusat, Abai Syarbaini, menyampaikan bahwa hingga tahun ini, sudah ada empat santri dari PADI Lubukbasung yang melanjutkan pendidikan ke Pusat. Dua santri berangkat tahun lalu, yaitu Varisha Ocseliza (putri) dan Lutfi Nabil Siraj (putra). Tahun ini, menyusul dua santri putra lainnya, yaitu Muhammad Ismail Hasan dan Alif Naimurrahmah Arrafif.
“Pondok kami memperlakukan semua santri secara adil, tanpa diskriminasi. Tidak ada ruang untuk perundungan di lingkungan pondok. Bila terbukti, sanksinya tegas: langsung dikeluarkan,” tegas Abai.
Ia juga menekankan kepada para orang tua agar mempercayakan sepenuhnya pendidikan anak kepada pihak pondok.
“Jangan khawatir soal kesehatan anak. Jika santri sakit, kami beri pengobatan, bawa ke puskesmas bahkan ke rumah sakit bila perlu. Kami jaga dan pantau kesehatan mereka dengan baik,” tambahnya.
Sementara itu, Hasneril, Pimpinan PADI Lubukbasung, turut langsung mengantarkan tiga dari santri tersebut ke PADI Pusat. Ia mengapresiasi kepercayaan para orang tua kepada pondok.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh para wali santri. Semoga anak-anak kita yang menuntut ilmu di sini menjadi pribadi yang saleh, berilmu, dan membanggakan bagi agama, keluarga, dan bangsa. Aamiin,” tutupnya.
Daji