Medan Belawan – Dunia jurnalistik kembali mendapat tamparan keras. Seorang pengusaha BBM ilegal di Bagan Deli, Medan Belawan, bernama Syaiful alias Ipul (38), nekat mengancam akan menghabisi nyawa wartawan hanya karena bisnis kotornya diungkap ke publik. Arogansi dan ancaman ini menyingkap wajah gelap praktik kejahatan terorganisir yang berlindung di balik kekuasaan dan pembiaran aparat.
Ancaman itu diterima wartawan berinisial HS, yang bertugas di wilayah Medan Utara. Syaiful dengan terang-terangan menyampaikan ancaman pembunuhan lewat sambungan telepon, meminta berita soal gudang BBM ilegal miliknya dihapus dalam waktu 5 hari.
“Jangan asal foto gudang. Aku tahu rumah abang. Suruh kawan-kawan abang hapus beritanya. Sekarang ini ngilangin nyawa orang gampang bang, enggak sampai 20 juta, beres!”
– ujar HS mengutip ancaman pelaku.
Pernyataan mengerikan itu memicu kemarahan komunitas pers. Ancaman tersebut bukan hanya teror terhadap satu wartawan, tapi serangan langsung terhadap kebebasan pers dan pembungkaman kebenaran.
“Ini bukan sekadar ancaman pribadi. Ini bentuk intimidasi ke seluruh wartawan. Negara harus hadir. Hukum tak boleh tunduk pada mafia BBM ilegal!” tegas jurnalis senior AR, disambut dukungan puluhan wartawan di Medan.
BBM Ilegal Beroperasi Bebas, APH Diam?
Investigasi investigasi.news menemukan bahwa tangkahan bongkar ikan di Jalan Titi Baru, Lingkungan 4, Kelurahan Bagan Deli selama ini dijadikan lokasi bongkar muat BBM ilegal dari kapal-kapal di perairan Belawan. Warga menyebut nama SPL sebagai dalang utama dari jaringan ini.
Aktivitas ini berlangsung lancar nyaris setiap malam, tanpa pernah tersentuh oleh Aparat Penegak Hukum (APH) di laut maupun darat. Sebuah ironi besar di tengah gencarnya pemerintah memberantas mafia migas.
“Warga sini semua tahu soal BBM ilegal itu. Tapi herannya, enggak pernah ada tindakan dari polisi. Kalau wartawan saja diancam, bagaimana rakyat biasa?” ujar salah satu warga setempat dengan nada kecewa.
Tantangan Terbuka bagi Kepolisian dan Penegak Hukum
Publik kini menanti langkah nyata dari Polda Sumatera Utara, Polres Pelabuhan Belawan, dan institusi terkait lainnya. Jika ancaman terhadap wartawan seperti ini dibiarkan, maka tidak ada lagi ruang aman untuk demokrasi dan hukum di negeri ini.
Investigasi.news mendesak Kapolda Sumut dan jajarannya untuk mengusut tuntas praktik BBM ilegal di Belawan dan memproses hukum pelaku pengancaman terhadap wartawan. Kebenaran tidak boleh dikalahkan oleh uang atau kekuasaan gelap.
Jangan biarkan Medan Belawan menjadi zona bebas hukum bagi mafia migas.
📢 Redaksi investigasi.news membuka ruang bagi masyarakat yang memiliki informasi tambahan terkait aktivitas BBM ilegal di Belawan atau intimidasi terhadap jurnalis. Kirimkan data dan dokumentasi Anda ke redaksi.
Tim